AKU MULAKAN PUISI INI

Aku mulakan puisi ini dengan kalimah Allah
Bismillahirohmanirahhim
Segala puji bagi Allah yang mencipta sekalian alam
Yang menemu dan memisahkan kita
Ku tadah kesyukuran menghadap rahmat atas kalimah dan hidayahMu

Aku mulakan puisi ini dengan Senyuman
Dalam rentak biasa aku gembira bersama kalian
Terfikir sejenak kita telah bersama
Rona kehidupan kita tempuhi jua
Jauh berjalan dalam mencari kematangan
Ku titip puisi ini atas dasar menghargai penat lelah mu
Dari jauh aku tahu kita semua inginkan kepuasan
Ketika jemari tidak sanggup lagi menggenggam
Ketika peluk hanya melingkar di ruang kosong
Hanya lenggang yang kehilangan
Dan kesendirian membisu

Aku teruskan puisi ini untukmu kawan
Persahabatan adalah nyawa
Ia bergetar dalam darahku
Bergetar dalam nadiku
Berirama seiring dengan detak jantung ku
Sahabat ..
Untuk setiap langkah yang kau jejak
Pada jalan-jalan takdir yang mengurat dalam telapak kaki
Untuk kebersamaan kita dalam detik terakhir
Dan untuk semua kebisingan ini
Aku tahu banyak tohmahan yang kita terima
Tapi ianya adalah penghargaan buat kita yang bergelar manusia
Lihatlah dunia betapa indah ciptaannya walau bergolak dalam tangis

Tapi yang terukir di hati mu ku lihat senyuman yang memangjang
Bersyukurlah atas nikmat kehidupan Kurniaan Pencipta Sekalian Alam
Tanpa Kun Fa Ya Kun, malam ini bukan milik kita.

Nukilan
-Che Mat EXCO PDI MPP UPSI SESI 2011/2012-

1 comment:

  1. SETIAP DETIK YANG TERLUKIS,
    MENCORET SEBARIS KEHIDUPAN,
    MENYULAM SEBENANG PERASAAN,
    DALAM KELOPAK KERINDUAN,
    MENGALIR ARUS KEPILUAN,
    MENINGGALKAN SEGUMPAL KENANGAN,
    YANG PERIH DALAM BALUTAN,
    SEBENTUK HATI KU SEMAI,
    DIATAS CORETAN PERASAAN,
    MENGGARIS BENIH DALAM SENYUMAN,
    JALAN PERISTIWA TELAH DI LEMBAR,
    AGAR MENJADI SENASKAH RINTIHAN,
    HELAIAN DEMI HELAIAN,
    AKAN KU TENUNG DALAM BAHASA,
    MENYEBUT DALAM BICARA..

    ReplyDelete